Berkenalan dengan Para Milenial Staf Khusus Jokowi

February 12, 2024

Kamis (21/11/2019) kemarin Presiden Jokowi secara resmi memperkenalkan 7 orang staf khususnya di Istana Merdeka, Jakarta. Mereka ini nantinya akan membantu tugas Kepala Negara bersama 6 orang staf khusus lainnya. Alasan presiden memilih anak-anak muda ini diharapkan mereka dapat memberi masukan segar dari perspektif kaum milenial demi kemajuan bangsa dan negara.

 

Menurut Presiden, 7 anak muda ini mempunyai prestasi yang luar biasa dalam bidangnya masing-masing di samping merupakan lulusan universitas ternama dalam negeri dan mancanegara. Berikut ini adalah latar belakang pendidikan 7 staf khusus tersebut.

  1. Putri Indahsari Tanjung

Putri pengusaha Chairul Tanjung ini terbilang masih belia. Di usianya yang masih 23 tahun dia sudah menduduki jabatan CEO Creativepreneur dari Chief businese of Creative, di samping yang bersangkutan juga sebagai foundernya.Putri menjalani pendidikannya di Anglo Chinese School Jakarta dan melanjutkan studinya di Australian International School Singapore.Dia juga berhasil menuntaskan kuliahnya di Academy of Art University jurusan Multimedia.

 

  1. Adaman Belva Syah Devara

Sosok Belva pernah berada dalam daftar mentereng pengusaha muda berusia 30 tahun yang paling berpengaruh versi  Majalah Forbes. Dirinya merupakan Co-Founder serta Chief Executive Officer (CEO) startup serta aplikasi Ruangguru.Belva mendapatkan beasiswa penuh untuk menempuh pendidikan di Nanyang Technology University dari pemerintah Singapura. Di sana dia kuliah di dua jurusan yaitu ilmu computer dan bisnis.

 

Peraih penghargaan Infocomm Development Authority of Singapore Gold Medal ini berikutnya melanjutkan studi master jurusan administrasi bisnis di Standford University. Berikutnya Belva kembali menempuh studi Master di Harvard University dalam bidang administrasi public.

 

  1. Ayu Kartika Dewi

Ayu adalah lulusan Universitas Airlangga Fakultas Ekonomi dan melanjutkan pendidikan masternya di Duke University. Ayu juga pernah mengabdi sebagai tenaga relawan pada program Indonesia Mengajar di Desa Papaloang, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Dari sanalah dirinya kemudian aktif berkampanye untuk menebarkan nilai-nilai toleransi serta keberagaman.

 

  1. Angkie Yudistia

Wanita cantik ini adalah satu-satunya staf khusus presiden yang penyandang disabilitas.Tetapi hal ini tak menghambatnya untuk berprestasi. Pendidikan tingginya ditempuh di London School of Public Relations Jakarta, dan berlanjut dengan pendidikan master di tempat yang sama. Angkie pernah menjadi finalis Abang None, peraih gelar The Most Fearless Female Cosmopoliton, dan founder Thisable Enterprise.Lembaga tersebut menjalin kerjasama dengan GoJek untuk memberdayakan para disabilitas pada layanan Go-Glam dan Go-Auto.

 

  1. Gracia Billy Yosaphat Membrasar

Gracia adalah putra Papua yang berangkat dari keluarga biasa kebanyakan.Setelah menamatkan SMA di Jayapura, Gracia berhasil meraih beasiswa afirmasi dari pemerintah untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB.Dia kemudian melanjutkan studi di Australian National University dan saat ini tengah menempuh studi lanjutan di University of Oxford.Selain itu Gracia juga pernah menempuh studinya di University of London.

 

Walaupun pernah bekerja di perusahaan besar di Inggris, ternyata Gracia memilih kembali ke tanah air dan mendirikan yayasan Kitong Bisa yang membantu anak-anak Papua dalam pendidikan.

 

  1. Andi Taufan Garuda Putra

Pria berumur 32 tahun ini adalah founder sekaligus CEO Amartha Mikro Fintek yang memfokuskan bantuan slot demo permodalannya untuk sector UMKM. Pendidikan sarjananya ditempuh di ITB dengan jurusan Manajemen Bisnis Administrasi.Selanjutnya Anda menempuh pendidikan masternya di Harvard Kennedy School jurusan administrasi public.Selain itu dirinya juga pernah mengikuti Summer Academy di Frankfurt School of Finance and Management.

 

  1. Aminudin Ma’ruf

Aminudin pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.Selain itu dia juga pernah menduduki jabatan sekretaris jenderal solidaritas ulama muda Jokowi.Pendidikan sarjananya ditempuh di Univesitas Negeri Jakarta, dan studi S2 di Universitas Trisakti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *