Pelatih Vietnam Minta Maaf atas Kartu Merah Lawan Indonesia

February 15, 2024

Deksripsi singkat: Kontroversi pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo, dari minta maaf soal kartu merah baginya di laga final sampai disebut jebak Indonesia di final.

Park Hang-seo, pelatih timnas Vietnam, meminta maaf atas insiden kartu merah yang didapatkan di pertengahan laga kontra Indonesia di laga final SEA Games 2019 yang berlangsung Selasa (10/12) kemarin. Di laga yang digelar di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, itu Vietnam berhasil menekuk Indonesia dengan skor 3-0.

Park Hang-seo Minta Maaf Pada Indonesia

Akan tetapi hasil positif Vietnam itu sayangnya harus dinodai dengan kartu merah pelatih asal Korea itu di menit ke-79. Hang-seo pasalnya terpaksa diusir keluar lapangan setelah ia melakukan protes keras pada wasit Majed Mohamed Alshamrani.

Hang-seo sendiri Nampak tidak terima dengan keputusan wasit dan juga sempat berdebat dengan wasit. Bahkan ia juga memaki Alshamrani dan menunjukkan gesture yang menantang wasit. Akan tetapi, pelatih asal Korea Selatan tersebut akhirnya mau menerima keputusan wasit dan kemudian duduk di tribune penonton.

Setelah pertandingan usai, Hang-seo meminta pada semua pihak atas perilakunya yang buruk di pinggir lapangan. Walaupun berhasil meraih medali emas, dirinya menyadari bahwa aksinya itu tak patut untuk ditiru. “Saya minta maaf atas kartu merah karena sempat lepas kendali. Meski kemenangan adalah hasil yang lebih penting namun saya merasa perlu untuk meminta maaf,” katanya seperti yang dikutip dari CNN Indonesia.

“Sejak ditunjuk sebagai pelatih Vietnam, tujuan saya adalah meraih gelar di Asia Tenggara dan yang terpenting adalah berhasil memenangkan medali emas SEA Games yang belum pernah kami peroleh selama 60 tahun terakhir,” ungkapnya lagi.

Vietnam Disebut Jebak Indonesia di Final

Kabar yang cukup mengejutkan datang dari salah satu mantan pemain Vietnam, Van Sy Hung. Ia menyebutkan bahwa The Golden Star sudah berhasil menerapkan strategi yang mana menjebak Indonesia supaya bisa mausk di final SEA Games 2019.

Indonesia yang memang kalah dengan skor telak 0-3 tanpa balas dari Vietnam di laga final SEA Games 2019 ini membuat Vietnam pertama kalinya meraih gelar juara dan emas di cabang olahraga sepak bola SEA Games 2019.

Van Sy Hung sendiri mengatakan bahwa Hang-seo menerapkan taktik yang mana sangat cermat dan tepat dalam laga melawan Indonesia. Vietnam sendiri menjebak Indonesia dengan membiarkan tim Garuda Muda lebih banyak menguasai bola dibandingkan dengan duel perdana kedua tim itu.  “Park meminta pemain untuk tetap bermain tenang dan membiarkan Indonesia mengontrol bola. Indonesia memiliki lebih banyak penguasaan bola. Namun hanya mengopernya ke belakang dan bertahan di tengah lapangan. Mereka tidak bisa menyerang Vietnam,” ungkap Van Sy Hung dilansir dari CNN Indonesia.

Ia juga menggarisbawahi keunggulan tinggi badan yang dapat dieksplorasi pemain Vietnam. “Pemain Indonesia sangat lah solid. Mereka punya kecepatan, akan tetapi terbatas dalam hal tinggi badannya. Pemain-pemain Vietnam mengeksploitasi kelemahan-kelemahan ini dengan terus menerus mengirim umpan silang kepada Ha Duc Chinh dan Nguyen Tien Linh.”

“Gol pertama lahir dari situasi ini. Hung Dung melakukan umpan silang dari tendangan bebas dan Van Hau menggetarkan gawang milik Indonesia,” imbuh Sy Hung lagi.

Van Sy Hung pun kemudian memuji Hang-seo yang mana dianggap menerapkan taktik slot gacor x500  yang sempurna pada laga final lawan Indonesia. “Kata sempurna adalah yang paling pas saya ucapkan untuk taktik Park Hang-seo. Indonesia punya banyak penguasaan bola namun tidak membuat kesempatan berbahaya,” tukas Sy Hung yang ditanyai soal ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *