Judi Online

Real Madrid Tetap Bakal Hormati Barcelona Meskipun Tak Ada Guard of Honour

Real Madrid Tetap Bakal Hormati Barcelona Meskipun Tak Ada Guard of Honour

January 28, 2024

Sergio Ramos, kapten Real Madrid, menegaskan tetap akan menghormati Barcelona walaupun nantinya mereka tak melakukan Guard of Honour di pertandingan bergengsi El Clasico. Barcelona sekarang ini ada di posisi puncak klasemen sementara dengan poin sebanyak 79. Pasalnya, poin yang mereka dapatkan unggul 11 buah poin atas Atletico Madrid yang berada di posisi kedua. Apabila nanti Barcelona sukses mengamankan titel La Liga sesaat menjelang laga El Clasico, Zinidine Zidane, sang pelatih telah menegaskan bahwa Los Blancos tidak akan melakukan guard of honour. Tak Akan Lakukan Guard of Honour “Tak menampilkan guard of honour bukan berarti kami tak menghormati Barcelona. Saya sudah selalu mengatakan bahwa kami melakukan apa yang dikatakan pelatih pada kami,” ungkap Ramos dilansir dari CNN Indonesia. Ramos juga menganggap guard of honour bukanlah sebuah hal yang pantas menjadi perdebatan berlarut-larut. Isu tersebut sudah mencuat semenjak beberapa bulan yang lalu. “Tentu saja public terlalu memberikan nilai pada guard of honour. Apabila bos kami berkata kalau kami tidak akan melakukannya, maka kami pun harus menghormati keputusan itu,” lanjut mantan pemain Sevilla tersebut. Dengan kondisi perbedaan sebanyak 11 poin dengan Atletico Madrid, Blaugrana sendiri memiliki peluang memastikan gelar lebih cepat lagi, sebelum di pekan ke-36 yang menjadi jadwal El Clasico digelar. real Madrid dan Barcelona sekarang ini juga masih berjuang dan bersaing guna berburu trofi Liga Champions. Kedua jagoan asal Spanyol tersebut memiliki peluang yang besar bisa lolos ke babak semifinal seiring dengan keberhasilan mereka bisa menang di leg pertama babak perempat final pada ajang Liga Champions. Barcelona sendiri menang atas AS Roma dengan skor 4-1 di Camp Nou, sementara Juventus bisa mencuri kemenangan 3-0 di kandang Juventus. Masih Sakit Hati? Real Madrid sendiri pasalnya memiliki suara bulat tentang pemberian Guard of Honour untuk Barcelona apabila telah resmi menyandang status juara di Liga Spanyol di laga El Clasico pada tanggal 6 Mei 2018 mendatang. Sergio Ramos kembali lagi mengungkapkan bahwa timnya tidak akan memberikan guard of honour atau judi bola disebut juga pagar kehormatan meskipun tim besar, Barcelona, telah berstatus juara ketika kedua tim bertemu. sekali lagi ia menegaskan memang mereka tidak akan memberikan pagar penghormatan tersebut, bukan berarti tidak menghormati Barcelona sendiri/ Ia dan rekan-rekan satu timnya, menurut Ramos, hanya mengikuti perintah dari sang pelatih, Zinedine Zidane. Zidane memang sebelumnya sudah menyataka bahwa Real Madrid tak akan memberikan Guard of Honour atau pagar penghormatan pada pemain-pemain Barcelona. “Saya tak mengerti tentang Guard of Honour dan hal itu tidak akan terjadi pada laga nanti meskipun sekarang ini kita masih jauh dari akhir musim,” ungkap Zidane menegaskan sekali lagi. Rupanya Zidane masih sakit hati dengan keputusan dari Barcelona yang merusak tradisi guard of honour pada tahun yang lalu. Barcelona memang saat itu menolak untuk memberian guard of honour untuk Real Madrid ketika kedua tim bertemu pada laga El Clasico di bulan Desember tahun lalu. Padahal saat itu, jelas Real Madrid baru saja meraih gelar juara Piala Dunia Antarklub 2017. Ini lah yang disinyalir para pecinta sepak bola serta pengamat sepak bola tentang keputusan Real Madrid, khususnya Zinedine Zidane tentang tak akan memberikan guard of honour pada Barca.

📌
0💬 read more
Resmi, Grab Beli Uber  Senilai Rp 27,5 Triliun

Resmi, Grab Beli Uber Senilai Rp 27,5 Triliun

January 27, 2024

Persaingan transportasi online di Indonesia memang begitu ketat. Semakin tingginya pengguna ponsel pintar yang mengakses internet, keberadaan Gojek, Grab dan Uber memang sebagai solusi paling tepat. Tak heran ketiga perusahaan itu saling berlomba-lomba jadi pilihan terdepan jutaan masyarakat Indonesia untuk bepergian. Namun kabar baru justru Grab ‘mencaplok’ salah satu pesaing beratnya, Uber.   Ya, rupanya Grab sudah memutuskan untuk membeli alias mengakuisisi bisnis Uber di wilayah Asia Tenggara. Tak main-main, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memperkirakan kalau transaksi antara Grab dan Uber itu mencapai kisaran USD 2 miliar (sekitar Rp 27,5 triliun)! Atas merger ini, KPPU sampai meminta Grab untuk mengirimkan pemberitahuan akuisisi mereka atas Uber paling lambat 30 hari kerja sejak awal April ini, seperti dilansir CNN Indonesia.   Pelaporan ini wajib dilakukan sesuai dengan aturan minimal merger gabungan Rp 2,5 triliun atau penjualan gabungan minimal Rp 5 triliun. KPPU sendiri mencatat bahwa pasar transportasi online di Indonesia memang dikuasai betul oleh Gojek, Grab dan Uber. Untuk dua perusahaan terakhir sebelumnya menguasai 14,69 persen dan 6,11 persen sehingga kini total pasar Grab dan Uber mencapai 20,8 persen pasar dengan sisa 79,2 persen adalah milik Gojek.   Tak hanya di Indonesia, rupanya akuisisi Grab dengan Uber ini juga diperhatikan betul oleh komisi persaingan bisnis Malaysia, Singapura dan Filipina. Sementara itu apa pembelian Uber oleh Grab ini sendiri terjadi di saat aliansi pengemudi ojek online baru saja melakukan demonstrasi besar-besaran untuk mengatur tarif baru. Karena para pengemudi ojek online menilai pihak aplikator (Gojek dan Grab) saling bersaing untuk urusan tarif yang menimbulkan persaingan tak sehat, seperti dilansir CNN Indonesia.   Driver Uber Lebih Pilih Migrasi ke Gojek   Satu minggu usai Uber dibeli Grab pada 26 Maret 2018, ternyata para pengemudi Uber justru banyak yang ogah ikut pindah ke Grab. Hal itu terlihat pada Senin (2/4) kemarin saat ratusan ojek Uber mendaftar ke kawasan KKO Mariniri, Cilandak, Jakarta Selatan untuk bergabung ke Gojek. Alasan para ojek Uber ini berpindah ke pesaing Grab itu dikarenakan untuk mendaftar jadi pengemudi Gojek sangatlah mudah.   Disebutkan jika hanya perlu membawa fotokopi SIM, STNK, KTP dan HP saja, ojek Uber langsung jadi mitra Gojek tanpa harus melalui ujian berkendara. Karena Grab ternyata memberikan kewajiban uji berkendara dengan kesempatan tiga kali percobaan. Salah satu ojek Uber yakni Budi mengakui bahwa dirinya mendapat pesan dari Uber untuk mendaftarkan diri ke kantor cabang Grab pada 13 April 2018. Namun karena menanti terlalu lama, dirinya memilih bergabung ke Gojek, sang pesaing. Gojek sendiri memang apk pulsa777 mengumumkan proses pendaftaran pengemudi Uber pada 31 Maret-1 April kemarin.   Anterin, Aplikasi Baru Pesaing Gojek-Grab   Sementara itu di tengah akuisisi Grab atas Uber dan migrasi ojek Uber ke Gojek, justru muncul kuda hitam bernama Anterin. Ya, Anterin adalah aplikasi transportasi online lokal yang menawarkan jasa pencarian ojek, mobil higga pengiriman barang. Sekedar informasi, Anterin ternyata sudah dibentuk sejak 2016 tetapi baru meluncur ke pasaran di akhir tahun 2017.   Hanya saja Anterin memiliki kelebihan di mana pengguna bisa berhak memilih menggunakan jasa dari pihak transportasi online yang menawarkan tarif masing-masing. Menurut Imron Hamzah selaku CEO dan Founder Anterin, para pengemudi Gojek dan Grab bisa ikut bergabung di Anterin.

📌
0💬 read more